Sabtu28 Desember 2024

Rekomendasi

Konsultasi ke Kemendagri, Pansus I DPRD Jambi Tanyakan Isu Strategis Soal Data Kependudukan

Pansus I LKPJ Gubernur Jambi yang membidangi urusan pemerintahan, melaksanakan konsultasi ke Direktorat Jendral Kependududkan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Selasa (11/4/2023).
Pansus I LKPJ Gubernur Jambi yang membidangi urusan pemerintahan, melaksanakan konsultasi ke Direktorat Jendral Kependududkan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Selasa (11/4/2023).

AKSATANEWS.COM-Pansus I LKPJ Gubernur Jambi yang membidangi urusan pemerintahan, melaksanakan konsultasi ke Direktorat Jendral Kependududkan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Selasa (11/4/2023).

Pansus I ini juga membidangi terkait dengan urusan Pemerintahan, Sosial, Politik dan Hukum.

Politik dan hukum, terkait hal tersebut unsur-unsur apa yang paling krusial dan penting untuk di telaah atau dicermati lebih dalam. Hal itu diungkapkan Ketua Pansus I, Kamaluddin Havis saat konsultasi dengan pihak Direktorat Jendral Kependududkan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia, di Jakarta.

Kata Kamaluddin Havis, merujuk kepada Permendagri Nomor 18 tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksana PP No 13 Tahun 2019 Tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, menjelaskan pembahasan LKPJ menghasilkan catatatan rekomendasi dalam bentuk Keputusan DPRD yang disetujui di dalam rapat paripurna.

"Rekomendasi lebih bersifat memberikan saran-saran perbaikan agar di tahun-tahun kemudian bisa menjadi lebih baik lagi. Apa yang bisa kami lakukan agar saran tersebut nantinya benar-benar dijalankan dan dapat mengintervensi Pemerintah Daerah," katanya.

Menurutnya, mengingat begitu banyaknya pembahasan yang tertuang dalam LKPJ, mohon petunjuk bagaimana strategi yang bisa dilakukan agar dapat lebih mudah dalam mengoreksi LKPJ kepala daerah.

Terkait keamanan data, dalam pengelolaan informasi administrasi kependudukan, keamanan data menjadi isu utama yang harus diperhatikan.

Data kependudukan merupakan data sensitif yang harus dijaga kerahasiaannya. Dan tidak boleh jatuh ke tangan yang salah.

"Berkenaan dengan hal tersebut, sejauh mana Dirjen Dukcapil memastikan sistem yang digunakan untuk
pengelolaan data kependudukan memiliki sistem keamanan yang baik dan terpercaya. Mulai peningkatan kualitas data. Selain keamanan data, peningkatan kualitas data kependudukan juga menjadi isu strategis yang harus diatasi," katanya.

Data kependudukan yang akurat dan terbaru sangat penting untuk memastikan pelayanan publik yang baik.

"Untuk itu, kami mohon petunjuk sejauh mana kami dapat meningkatkan kualitas data tersebut. Tentang Pemanfaatan Teknologi yang juga menjadi isu strategis yang harus diatasi oleh Dirjen Dukcapil dalam pengelolaan informasi administrasi kependudukan. Dalam era digitalisasi ini, teknologi dapat menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan data kependudukan," ujarnya.

Ia bilang, konsultasi itu juga bagaimana agar Dirjen Dukcapil bisa membantu mengembangkan dan memanfaatkan aplikasi mobile yang memudahkan akses data, dan meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan data kependudukan.

"Terhadap isu strategis tentang kerja sama antarlembaga dalam pengelolaan data kependudukan. Bagaimana Dirjen Dukcapil menjalin kerja sama dengan instansi terkait seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan instansi terkait lainnya dalam pengelolaan data kependudukan," ujarnya.

"Sehingga dapat menjadi masukan bagi kami dalam mempermudah pengelolaan data dan menghindari duplikasi data. Data kependudukan adalah penting dan merupakan salah satu dasar bagi pemerintah dalam membuat kebijakan pembangunan. Karena dalam membuat kebijakan maupun perencanaan pembangunan daerah atau negara, data kependudukan diperlukan sebagai gambaran kondisi suatu daerah," sambungnya.

Sebab, keakurasian data sangatlah penting khusunya terkait dengan suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang.

Selain menghidari kecurangan dalam pemilu, ini juga menentukan jumlah kursi pada DPRD Kabupaten/Kota/Provinsi hingga DPR/DPD RI.

Khususnya di Provinsi Jambi, kami memiliki beberapa Kabupaten yang terjadi pengurangan jumlah penduduk yang cukup signifikan dalam kurun waktu yang relative singkat.

"Apakah penyebab fenomena ini terjadi dan bagaimanakah langkah selanjutnya dalam mengatasi dan mengantisipasi hal ini," pungkasnya.(*)

Editor: Anton




Komentar Facebook


Berita Terkait

Dewan Pertanyaan Jumlah Masyarakat Miskin dapatakan Jamkesda dari Pemprov

AKSATANEWS.COM-Anggota Fraksi NasDem Hanura di DPRD Provinsi Jambi mempertanyakan berapa jumlah masyarakat miskin yang mendapatkan bantuan jaminan kes

Read more

Ketua DPRD Edi Purwanto Terima Audiensi IDI Wilayah Jambi Bahas RUU Kesehatan Omnibuslaw

AKSATANEWS.COM-Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto menerima kunjungan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jambi untuk melakukan audiensi at

Read more

Pansus IV LKPJ Gubernur di DPRD Provinsi Jambi Konsultasi ke Direktorat FKDH Kemendagri

AKSATANEWS.COM-Panitia Khusus (Pansus) IV LKPJ Gubernur Jambi di DPRD Provinsi Jambi konsultasi ke Direktorat FKDH Kemendagri RI, Senin (10/4/2023).

Read more

Edi Purwanto Suarakan Soal Penyesuaian Gaji Honorer Minimal Setara UMP Jambi

AKSATANEWS.COM-Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto mencoba memperjuangkan nasib pegawai honorer yang ada di lingkup pemerintahan Provinsi Jambi de

Read more

Anggota Komisi III bersama Dinas PUPR Turun Langsung Lihat Jalan Rusak di Tanam Warga Pohon Pisang

AKSATANEWS.COM-Warga Buluran Kota Jambi lakukan aksi protes dengan menanam pohon pisang di badan jalan rusak. Dapati informasi itu anggota DPRD Provin

Read more

Sri Herlita Minta Pemprov Jambi Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur di Daerah

AKSATANEWS.COM-Pembangunan di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur diharapkan menjadi prioritas Pemerintah Provin

Read more