Jumat22 November 2024

Rekomendasi

11.345 Anak di Kota Jambi Jadi Sasaran Imunisasi Campak

Wakil Wali Kota Jambi Jambi Dokter Maulana pada kegiatan sosialisasi imunisasi campak rubella. 111.345 orang anak-anak di Kota Jambi jadi sasaran imunisasi campak rubella.
Wakil Wali Kota Jambi Jambi Dokter Maulana pada kegiatan sosialisasi imunisasi campak rubella. 111.345 orang anak-anak di Kota Jambi jadi sasaran imunisasi campak rubella.

AKSATANEWS.COM- Pemerintah Kota Jambi mencacat rerdapat 111.345 anak-anak usia sembilan bulan sampai dengan 12 tahun di kota itu menjadi sasaran imunisasi campak rubella.

"Imunisasi campak rubella penting dilakukan untuk pertumbuhan dan kesehatan anak," kata Wakil Wali Kota Jambi dr Maulana di Jambi, Kamis.

Ia menjelaskan Program Badan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) didasari karena adanya penurunan cakupan imunisasi dasar bagi anak selama pandemi COVID-19. Meskipun di Kota Jambi program tersebut selama pandemi COVID-19 melanda tetap berjalan.

Pelaksanaan program BIAN tersebut, katanya, akan melibatkan berbagai sektor, di antaranya dinas pendidikan, Kementerian Agama, PAUD, posyandu, PKK, MUI dan instansi lainnya. Di Kota Jambi terdapat 260 ribu lebih rumah, dan dari jumlah tersebut sekitar 110 ribu rumah memilik anak yang berusia sembilan bulan sampai dengan 12 tahun yang akan disuntik vaksin campak rubella.

Dalam rangka menyukseskan program BIAN tersebut Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jambi melaksanakan sosialisasi kepada lurah yang ada di daerah itu. Dengan harapan informasi terkait BIAN tersebut dapat disampaikan ke forum rukun tetangga. Sehingga RT di masing-masing lingkungan dapat melakukan verifikasi data terkait berapa anak-anak di masing-masing RT yang berhak mendapatkan imunisasi campak rubella tersebut.

Maulana menjelaskan anak-anak yang sudah menerima vaksin lengkap campak rubella masih bisa terkena penyakit campak. Akan tetapi gejala yang dialami tidak terlalu berbahaya dan hanya mengalami gejala ringan, seperti bintik-bintik merah dan demam. Dan anak-anak yang sudah diimunisasi tersebut akan lebih mudah sembuh sendiri.

Sementara anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi, katanya, yang terkena penyakit campak akan mengalami gejala yang lebih berat, seperti sakit tenggorokan, demam tinggi, diare dan muntah-muntah. Bagi anak yang mengalami gejala tersebut biasanya harus menjalani rawat inap di rumah sakit.

"Bahkan jika gejalanya terlalu berat anak-anak bisa meninggal dunia," kata Maulana.(*)

Sumber: Antara Jambi




Komentar Facebook


Berita Terkait

Pemprov Jambi Terus Upayakan Percepatan Jalur Alternatif Angkutan Batu Bara

AKSATANEWS.COM- Pemerintah Provinsi Jambi mendorong percepatan pembangunan jalur alternatif angkutan batu bara dari Koto Boyo, Kecamatan Batin XXIV, m

Read more

Kemenag Gelar Rukyatul Hilal di 101 Titik, Ini Lokasi Pemantauannya di Provinsi Jambi

AKSATANEWSS.COM-Kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) 1 Ramadan 1443 H pada Jumat, 1 April 2022 petang. Sebagaimana biasa, sidang

Read more

Polda Jambi dukung kebijakan pemerintah boleh mudik lebaran

  AKSATANEWS.COM-Polda Jambi dan jajaran siap mendukung kebijakan pemerintah yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo terkait mudik lebaran 20

Read more

AL HARIS DORONG GENERASI MUDA TINGKATKAN KETERAMPILAN

AKSATANEWS.COM– Gubernur Jambi, Dr.H.Al Haris,S.Sos.,M.H., menyatakan, Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya dalam mendorong generasi muda Pr

Read more