Senin23 Desember 2024

Rekomendasi

Kemas Alfarabi apresiasi gubernur stop aktivitas angkutan batu bara

Kemas Alfarabi
Kemas Alfarabi

AKSATANEWS.COM- Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jambi, Kemas Alfarabi mengapresiasi keputusan Gubernur Jambi menyetop sementara aktivitas angkutan batu baru, menyusul kemacetan parah di ruas jalan nasional di Kabupaten Sarolangun dan Batanghari pada Selasa hingga Rabu kemarin.

Namun sebaiknya kata dia harus ada target penyelesaiannya, jangan sampai aktivitas nya ditutup sementara, namun setelah di buka kembali akan terulang seperti kemacetan kemarin.

“Hentikan aktivitas batu bara hingga jalan khusus itu selesai, sehingga ada beban dari perusahaan batu bara itu, kalau seperti ini takutnya pembangunan jalan khusus di ulur mereka,” kata Kemas, Kamis (2/3).

Kemas juga menyebutkan, terkait jalan khusus batu bara, tidak semua perusahaan tambang batu bara ikut terlibat. Harusnya kata dia seluruh perusahaan tambang baik yang besar mau yang kecil harus ikut berpartisipasi dalam pembangunan jalan khusus tersebut.

"Baru tiga perusahaan yang ikut berpartisipasi jalan khusus batu bara dari 21 perusahaan, seharusnya seluruh tambang yang ikut serta sehingga jalan khusus tersebut cepat terselesaikan," tegasnya.

Selain itu, permintaan batu bara dari Kementerian BUMN itu sebanyak 40 juta ton per tahunnya, sedangkan cadangan batu bara di Provinsi Jambi ini sebesar 1,9 miliar ton atau dalam waktu 100 tahun baru habis.

"Target nya begitu besar 40 juta ton dalam setahun tidak sebanding dengan bantuan dari perusahaan batu bara yang hanya memberi Rp 3,9 miliar. Jika diuangkan 40 juta ton itu uang nya 70. Mereka beralasan batu bara ini untuk membantu inflasi nasional agar terdongkrak, tapi nyatanya Jambi menjadi daerah yang paling tertinggi inflasi nya mencapai angka 8,55 persen, ujung-ujungnya tetap masyarakat terkena dampaknya," jelasnya.

Provinsi Jambi, lanjutnya, banyak dari hasil buminya yang dihasilkan, tetapi Jambi tidak ada perubahan, seperti infrastruktur dan pelabuhan nasional yang hingga saat ini belum selesai.

Kemas berharap agar Gubernur Jambi memberi peraturan yang jelas dan tepat, jangan terlalu banyak aturan tentang batu bara, cukup satu poin saja.

"Jadi sekarang belum jelas, apa besok di buka lagi aktivitas batu bara. Saya menyarankan tutuplah tambang batu bara hingga jalan khusus itu selesai, jadi permasalahan kemacetan bakal terhindari,” katanya menambahkan.(*).

Editor: Anton




Komentar Facebook


Berita Terkait

Komisi III DPRD Provinsi Jambi Tinjau Jalan Buluran Rusak

AKSATANEWS.COM-Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata dan Fauzi Ansori tinjau kerusakan jalan Provinsi Jambi tepatnya di ruas jalan Dr Siw

Read more

Fauzi Ansori Dukung Aturan APBN Bisa Biayai Pembangunan Jalan Provinsi dan Kabupaten

AKSATANEWS.COM-Pemerintah telah merevisi Undang-Undang nomor 38 tahun 2004 menjadi Undang-Undang nomor 2 tahun 2022. Dalam Undang-Undangan tersebut,

Read more

Badan Kehormatan dan Banmus DPRD Provinsi Jambi Stuba ke DPRD Provinsi Sumsel

AKSATANEWS.COM- Anggota Badan Kehormatan (BK) dan Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Provinsi Jambi laksanakan studi banding ke DPRD Provinsi Sumatera Sel

Read more

Sharing Terkait Pokir Dewan, Banggar DPRD Provinsi Jambi Stuba ke DPRD Sumatera Barat

AKSATANEWS.COM-Anggota Badan Anggaran di DPRD Provinsi Jambi melakukan studi banding ke DPRD Provinsi Sumatra Barat, Rabu (22/2/2023). Rombongan angg

Read more

Kemas Minta Bandara Depati Parbo Kerinci Segera Diaktifkan

AKSATANEWS.COM-Anggota DPRD Provinsi Jambi dari PKB, Kemas Al Farabi meminta agar bandara Depati Parbo Kerinci, segera diaktifkan kembali. Khususnya u

Read more

Waka Pinto Hadiri Peringatan HUT ke-19 Kecamatan Air Hitam

AKSATANEWS.COM-Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Pinto Jayanegara menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19 Kecamatan Air Hitam, Kabup

Read more