Stabilitas Ekonomi Terjaga, Inflasi Kota Jambi Tetap Terkendali
AKSATANEWS.COM-Inflasi di Kota Jambi menjadi perhatian Pj Wali Kota, Sri Purwaningsih, yang mengakui bahwa situasinya cukup terkendali dan tertang
Read moreAKSATANEWS.COM-Bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh berdampak terhadap ekonomi masyarakat di kedua daerah tersebut.
Seperti di wilayah Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, dimana masyarakat yang terdampak banjir sulit untuk bekerja selama banjir terjadi. Selain itu ratusan hektare sawah juga ikut terendam banjir.
Hal ini tentu membuat masyarakat rugi dari sisi ekonomi. Rusak dan tenggelam serta hilangnya semua fasilitas pemukiman karena banjir yang cukup besar mengharuskan masyarakat korban banjir mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Irwan, salah seorang warga Pulau Tengah mengakui bahwa bencana banjir membuat masyarakat kesulitan dalam akses dan transportasi untuk keluar dari desa. Karena banjir telah merendam sejumlah ruas jalan.
"Saya ke Sungai Penuh terpaksa mengeluarkan uang Rp 50 ribu, karena harus menaiki tiga kali rakit atau biduk untuk melewati ruas jalan yang banjir, itu pergi saja, jika pulang - balik bisa Rp 100 ribu," ungkap Irwan, Selasa (16/1/2024).
"Kasihan ASN dan masyarakat yang tiap hari yang bekerja di Sungai Penuh dan lainya, karena setiap hari harus melewati ruas jalan yang banjir tersebut," ujarnya menambahkan.
Irwan menyebutkan ruas jalan yang tergenang banjir di wilayah Keliling Danau yaitu di Desa Keluru, Pulau Tengah dua titik, dan Lempur Danau - Semerap.
"Perekonomian masyarakat sangat terganggu, karena hasil pertanian tidak bisa dibawa keluar. Kemudian untuk padi tidak bisa ditumbuk, karena heler terendam banjir," sebutnya.
Untuk sawah yang terendam banjir di Desa Pulau Tengah ada ratusan hektar, bahkan ada padi yang sudah masak tidak bisa di panen, karena banjir yang merendam padi cukup tinggi.
Baca Juga: Misteri Anak Hijau dari Woolpit, Sosok Misterius Berkulit Hijau yang Datang dari Dunia Lain
"Harga beras di Pulau Tengah sudah hampir tembus Rp 300 ribu per kalengnya," tutupnya.
Kepala Desa Keluru, Dedi Santoso dikonfirmasi mengatakan dengan adanya banjir merendam sawah warga yang memasuki masa penen, bukan tidak mungkin akan mengalami gagal panen.
Kerugian ini cukup tinggi sebab ratusan, bahkan bisa mencapai ribuan hektar lahan yang ada di Kabupaten Kerinci akan mengalami gagal panen.
Namun ditanya terkait dengan adanya petani yang panen dalam kondisi banjir, Dedi mengatakan untuk Desa Keluru ada 25 hektare yang panen dalam banjir.
"Untuk yang gagal panen ada 20 hektare. Kita sudah laporkan ke Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kerinci," katanya singkat.(*)
Editor: Anzari
AKSATANEWS.COM-Inflasi di Kota Jambi menjadi perhatian Pj Wali Kota, Sri Purwaningsih, yang mengakui bahwa situasinya cukup terkendali dan tertang
Read moreAKSATANEWS.COM-Sekretaris daerah (Sekda) Sudirman lepas keberangkatan kontingen Soeratin Jambi untuk mengikuti Soeratin Cup tingkat nasional 2024 kate
Read moreAKSATANEWS.COM- Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menjamin distribusi sembako bagi daerah setempat lancar meski musibah banjir melanda beberapa kabupaten
Read moreAKSATANEWS.COM-Gubernur Jambi Al Haris kembali merombak pejabat Pemprov Jambi. Dalam reshuffle kali ini, ada 11 pejabat terdiri dari dua pejabat esel
Read moreAKSATANEWS.COM-Gubernur Jambi Al Haris mengharapkan sinergi dan koordinasi serta komunikasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dengan Badan Pemeriksa
Read moreAKSATANEWS.COM-Gubernur Jambi Al Haris menyatakan, pelaksanaan Gubernur Cup adalah sebagai ajang silaturahmi dan meningkatkan prestasi serta kemampu
Read more