AKSATANEWS.COM-Anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil Batanghari-Muaro Jambi Abun Yani mendorong kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) modern dalam pemanfaatan 60 hektare lahan menjadi lumbung ketahanan pangan pagi di Desa Talang Duku, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muarojambi.
Hal tersebut disampaikan Abun Yani saat menghadiri penutupan kegiatan pelatihan teknologi tepat guna untuk pertanian di Desa Talang Duku, Rabu (22/5). "Disini ada 60 hektare lahan yang bisa menjadi lumbung ketahanan pangan. Artinya butuh perhatian dari Pemkab Muarojambi dan Pemprov Jambi," katanya.
Menurut Abun Yani, untuk mewujudkan petani yang modern dengan teknologi harus didorong oleh pemerintah, sebab mustahil terwujud apabila tanpa dukungan dari stakeholder terkait.
"Artinya sekarang tinggal kita menyiapkan SDM yang memahami teknologi menjadi petani mondern, kalau ingin hasilnya maksimal," ujarnya.
Ia juga mengatakan Desa Talang Duku sangat strategis dan menjadi gerbang tolak ukur perekonomian di Provinsi Jambi. "Gerbang artinya semua ya, mulai dari industri, transportasi air laut dan masuk keluarnya barang lokal maupun ekspor, itu di disini. Artinya memang Talang Duku harus diperhatikan sehingga masyarakat bisa menikmati potensi-potensi yang ada di sini," jelasnya.
Selain itu, masyarakat Desa Talang Duku juga dapat mengembangkan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada dengan mempertahankan kearifan lokal, katanya lagi.
Sementarq Kades Talang Duku, Muslim mengatakan pelatihan teknologi tepat guna untuk meningkatkan kapasitas petani diikuti 4 kelompok tani yang melibatkan PPL kecamatan dan desa dengan metode pembuatan racun dalam membasmi hama tikus dari labu kayu atau bahan alami yang ada di sekitaran desa.
Seperti diketahui, Desa Talang Duku juga merupakan salah satu desa yang pernah mendapat penghargaan dari Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada tahun 2023. Talang Duku menjadi Desa Mandiri di Provinsi Jambi, yang nantinya di 2024 juga kembali menerima penghargaan.
"Kedepan supaya petani di Talang Duku ini lebih menghasilkan lagi seperti tahun tahun 2000-an silam, jadi kita di sini tidak hanya terkenal sebagai tempat industri nya saja, jadi mohon kerja samanya kepada semua kelompok tani yang ada di sini, jangan setelah pelatihan hanya sebatas hari ini saja, nanti kita lihat gimana gerakannya dqn nanti ada evaluasi di Desember," kata Muslim.(*)
Editor: Endang