Minggu28 April 2024

Rekomendasi

Dinas Kesehatan Jambi mencatat empat kasus gagal ginjal akut pada anak

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Fery Kusnadi
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Fery Kusnadi

AKSATANEWS.COM-Dinas Kesehatan Provinsi Jambi hingga saat ini mencatat empat kasus gagal ginjal akut pada anak di wilayahnya dan dua di antaranya menyebabkan kematian.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Fery Kusnadi di Jambi, Rabu, dua dari empat pasien anak yang mengalami gangguan ginjal akut menjalani perawatan di RSUD Raden Mattaher Jambi.

Selain itu, ia mengatakan, ada satu pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang (Sumatera Barat) dan satu pasien yang dirujuk di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang (Sumatera Selatan).

Menurut dia, pasien gagal ginjal akut yang menjalani perawatan di RSUP M Djamil Padang dan RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang meninggal dunia.

Ia menjelaskan pula bahwa di wilayah Provinsi Jambi total ada 11 anak yang diduga mengalami gangguan ginjal akut, tetapi setelah dilakukan pemeriksaan hanya empat anak yang dikonfirmasi menderita gagal ginjal akut.

Anak-anak yang diduga mengalami gangguan ginjal akut berasal dari Kota Jambi, Muaro Jambi, dan Kerinci.

Fery mengatakan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Jambi berkoordinasi dengan pemerintah daerah kabupaten/kota untuk memperbaiki pelayanan bagi pasien gangguan ginjal.

"Kita mengharapkan RSUD Raden Mattaher bisa melakukan cuci darah pada anak, sehingga kita harap di sana bisa lakukan penyembuhan jika ada kasus gagal ginjal pada anak," katanya.

Selain itu, dia mengatakan, dinas sudah menyampaikan surat edaran ke dinas kesehatan tingkat kabupaten/kota untuk mengawasi penarikan produk obat sirop yang mengandung cemaran etilen glikol melampaui ambang batas aman. 

Cemaran etilen glikol ditemukan pada obat sirop yang dikonsumsi oleh pasien anak yang mengalami gagal ginjal akut.

Dinas Kesehatan Provinsi Jambi juga meminta pengelola fasilitas kesehatan dan apotek melaksanakan instruksi dari Kementerian Kesehatan untuk sementara menghentikan penggunaan maupun penjualan sediaan obat berbentuk cairan atau sirop.(*) 

Penulis: Mustari

Editor: Ansori




Komentar Facebook


Berita Terkait

Di Tebo 22 Ekor Kerbau Mati Kena Penyakit Ngorok

AKSATANEWS.COM- Secara mengejutkan, pekan kemarin puluhan kerbau milik masyarakat di Desa Teluk Pandak Kecamatan Tebo Tengah ditemukan mati oleh warga

Read more

Bupati Serahkan Bantuan dan Himbau Masyarakat Waspada

AKSATANEWS.COM-Pagi ini, Senin (24/10) kebakaran kembali menghanguskan beberapa rumah warga Kota Kuala Tungkal, lebih tepatnya di Jalan Panglima Ujung

Read more

Al Haris Tegaskan Perusahaan Batubara Wajib Patuhi Aturan

AKSATANEWS.COM-Gubernur Jambi Al Haris menegaskan, perusahaan batubara yang beroperasi di Provinsi Jambi wajib mematuhi peraturan yang sudah ada, agar

Read more

Sempat Dilaporkan Hilang, Petani Karet di Tanjabbar Ditemukan dalam Perut Ular Piton

AKSATANEWS.COM-Seorang warga RT 04, Dusun Betara 8, Desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) ditemukan dalam pe

Read more

Hesti Haris Harap Program PKW Ciptakan Lapangan Kerja Baru

AKSATANEWS.COM-Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jambi, Hj.Hesnidar Haris,S.E. (Hesti), mengharapkan program Pendidikan Keca

Read more

Al Haris Terus Upayakan Selesaikan Permasalahan Angkutan Batubara

Kinerja Al Haris Atasi Permasalahan Angkutan Batubara Tunjukkan Hasil Nyata AKSATANEWS.COM-Dr.Sarbaini,S.H.,M.H., selaku Tim Kuasa Hukum Pemerintah P

Read more