AKSATANEWS.COM-DPRD Provinsi Jambi meminta Petro China memikirkan nasib masyarakat terutama di daerah wilayah kerja. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanti, S.Hi, M.Si saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak Petrochina di ruang Banggar DPRD Provinsi Jambi, Senin (01/08/2022).
Dikatakan Edi, sebagai perusahaan yang beroperasi di Provinsi Jambi, Petro China harus ikut berperan dalam upaya meningkatkan ekonomi rakyat. Selama ini, Politisi PDI Perjuangan itu mengaku heran lantaran kehidupan masyarakat di wilayah kerja perusahaan besar sekelas Petrhocina justru dibawah daerah-daerah lain.
“Blok PetrhoChina Jabung itu ada disitu. Tapi kemiskinan tertinggi disitu, indeks pembangunan manusia juga terendah disitu, memang kok lucu,” kata Edi penuh tanda tanya.
Ketidak wajaran itu, ujar Edi, tidak hanya dirasakan dirinya. ia kerap mendengar keluhan msayarakat sekitar, bahkan ada yang sampai melakukan orasi di jalan, mempertanyakan kontribusi petrochina selama ini.
Kedepan, Edi mengharapkan Petrhocina sudah punya konsep dalam upaya meningkatkan ekonomi masyrakat. Dana CSR Petrochina harus betul-betu dimanfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan rakyat.
Selama ini, lanjut edi, ketersediaan infrastruktur menjadi penyebab utama lemahnya ekonomi masyarakat sekitar. Edi menganalogikan dengan harga penjualan TBS sawit, waktu ditempat lain Rp.3.500 diwilayah Tanjung Jabung justru hanya beriksar Rp. 1.300.
“Karena akses jalannya. Harus naik ketek dulu, kemudian naik L300 trus baru naik truk,” paparnya.
“Kira-kira akses terbuka seperti apa sehingga truk-truk bisa masuk kesana hasil bumi rakyat bisa diangkut dengan biaya yang murah,” ungkap Edi.
Selain Edi Purwanto dan pihak Petrhocina, rapat di Ruang Banggar itu dihadiri oleh Waka DPRD Provinsi Jambi, Faizal Riza, Anggota Komisi lll, Ivan Wirata, Kadis ESDM Provinsi Jambi, SKK Migas juga pihak lainnya. (*)