MDMC PWM Jambi Gelar Pelatihan Manajemen Organisasi dan Penguatan Kampus Aman Bencana se-Provinsi Jambi

AKSATANEWS.COM-Jambi – Lembaga Resiliensi Bencana (LRB/MDMC) menggelar Pelatihan Manajemen Organisasi dan Penguatan Kampus Aman Bencana se-Provinsi Jambi. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan kampus, organisasi otonom Muhammadiyah, serta relawan kebencanaan.

Pelatihan ini mengangkat tema “Membangun Resiliensi Organisasi dan Kampus Aman Bencana yang Mandiri”, sebagai bentuk respon Muhammadiyah dalam membangun ketangguhan di lingkungan pendidikan tinggi terhadap potensi bencana.

Acara ini secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua PWM Jambi membidangi Ideologi, Kaderisasi, Pembinaan AMM dan Resiliensi Bencana, Muktaridi, S.Pd., M.H yang dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya pelatihan teknis semata, tetapi bagian dari proses kaderisasi strategis Muhammadiyah.

“Pelatihan ini adalah bentuk nyata pembinaan kader dalam perspektif kemanusiaan. Kampus sebagai pusat pembelajaran harus menjadi pelopor dalam membangun sistem tanggap bencana yang terorganisir dan mandiri,” ujar Muktaridi saat membuka acara.

Ia juga menambahkan bahwa penguatan kapasitas kader Muhammadiyah di bidang kebencanaan merupakan investasi ideologis jangka panjang yang harus terus didorong secara berkelanjutan.

Ketua MDMC PWM Jambi, Tarmizi, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa kampus merupakan ruang vital yang perlu disiapkan sebagai zona aman dan edukatif dalam menghadapi berbagai potensi bencana.

“Kampus harus menjadi zona aman yang tidak hanya siap menghadapi bencana, tetapi juga mampu mendidik civitas akademika untuk menjadi agen perubahan dalam pengurangan risiko bencana,” jelas Tarmizi.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa MDMC berkomitmen untuk membangun kerja sama yang kuat dengan perguruan tinggi dalam membentuk struktur kebencanaan yang responsif dan berbasis komunitas.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Umum PWM Jambi, Agus Setiyono, S.E., beserta sejumlah tokoh Muhammadiyah, perwakilan instansi pemerintah, SAR, Pramuka, dan organisasi mitra lainnya.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan terbangun sinergi dan kesiapan bersama dalam mewujudkan kampus yang aman bencana, serta lahirnya kader-kader yang tangguh dan berdaya dalam aksi kemanusiaan.(*)

Editor: Anzari