Sabtu20 April 2024

Rekomendasi

Menjelang Pemilu, Jokowi Sebut Medsos Berbahaya Sekali, Jangan Lengah

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

AKSATANEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI untuk mengantisipasi adanya serangan hoaks di media sosial (medsos).

Jokowi merespons baik rencana Ketua Bawaslu Rahmat Bagja yang akan meningkatkan pengawasan terkait pemilu di medsos.

Jokowi menilai medsos kerap menjadi ajang menyebarkan isu atau memanas-manasi masyarakat."Saya setuju sekali tadi Pak Ketua Bawaslu menyampaikan itu. Di dalam dunia nyata enggak ada apa-apa, ini dari mana, kok, ribut isu ini, medsos pasti, enggak ada yang lain," kata Jokowi dalam sambutannya pada acara Konsolidasi Nasional Bawaslu RI yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (17/12).

Jokowi juga menekankan salah satu faktor kerawanan pada pemilu dan pilkada itu ialah soal politik identitas, SARA, dan hoaks.

Untuk itu, Jokowi mengingatkan Bawaslu berhati-hati mengenai hal tersebut dan harus segera memperingatkan pihak yang melakukan pelanggaran tersebut.

"Kita tidak bisa bersantai-santai dengan politik identitas, politisasi agama, politik SARA, jangan berikan ruang apa pun kepada ini, ini sangat berbahaya sekali. Ini bisa menjadi peluang pihak lain untuk memecah belah keutuhan negara kita, keutuhan kita sebagai sebuah bangsa," tegasnya.

Jokowi juga meminta Bawaslu bekerja cepat, responsif, dan selalu berada dalam koridor hukum.

Bawaslu juga diminta merespons dan menyelesaikan pengaduan dengan cepat, menindak berbagai pelanggaran dengan tegas, memegang teguh integritas, dan melakukannya secara adil dan tidak memihak.

 "Bawaslu harus tegas dalam menegakkan aturan, tidak boleh ragu, tetapi juga jangan sampai Bawaslu malah menjadi badan pembuat was-was pemilu yang membuat was-was masyarakat untuk memilih peserta pemilu untuk bersosialisasi," kata dia.

Jokowi menginginkan ingar bingar pemilu tetap harus terasa sebagai bagian dalam berdemokrasi.

"Jangan sampai kita mengadakan pemilu senyap, kelihatan enggak ada apa-apa, ya, enggak benar juga. Menurut saya, kuncinya aturan main harus jelas dan disosialisasikan," paparnya. (tan/JPNN)




Komentar Facebook


Berita Terkait

PKS Sodorkan Aher Jadi Cawapres Pendamping Anies Baswedan

JAKARTA-DPP PKS bakal mengusulkan Wakil Ketua Majelis Syuro Ahmad Heryawan sebagai kandidat cawapres terkuat jadi pendamping Anies Baswedan. Juru bica

Read more

Cek Endra Beri Dukungan Penuh Jika Fikar Azami Maju di Pilwako Sungaipenuh

AKSATANEWS.COM-Terpilih aklamasi di Musyawarah Luar Biasa (Musdalub), Fikar Azami mendapat dukungan penuh untuk maju di Pilwako Sungaipenuh 2024 menda

Read more

AHY akan Serahkan SK Kepengurusan 11 DPC Partai Demokrat Jambi

AKSATANEWS.COM- Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono akan menyerahkan secara langsung SK kepengurusan 11 DPC Partai Demokrat jambi. Ha

Read more

Prabowo: Gerindra-Demokrat punya banyak persamaan ideologi dan visi

AKSATANEWS.COM- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan pihaknya dan Partai Demokrat memiliki banyak persamaan ideologi, visi, dan komi

Read more

KPU Batang Hari Audiensi Dengan Kapolres Batang Hari

AKSATANEWS.COM-Dalam upaya mensukseskan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024,Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batang Hari menggelar audiensi dengan Kapolres Ba

Read more

Menunggu Kejutan Manis (2024) Ratu Munawaroh

AKSATANEWS.COM- Tokoh perempuan Jambi, Ratu Munawaroh adalah sosok religius yang pergerakannya kerap ditunggu di kancah perpolitikan Jambi khususnya.

Read more