Konflik Lahan SAD Selama 37 Tahun di Jambi, Terselesaikan Melalui Pansus DPRD Provinsi Jambi

AKSATANEWS.COM-Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto konsisten mengawal penyelesaian kasus konflik lahan yang berlangsung selama 37 tahun antara Suku Anak Dalam (SAD) 113 dengan PT Berkah Sawit Utama (BSU). Pembentukan pansus Konflik Lahan yang diinisiasi oleh Edi Purwanto menampakkan hasil yang cukup baik.

Ketua DPRD Edi Purwanto bersama dengan Pemerintah Provinsi Jambi, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jambi, Pihak Kepolisian, TNI, Perwakilan PT BSU, SAD 113 beberapa waktu lalu melaksanakan pertemuan dalam upaya akhir penyelesaian konflik lahan tersebut. Edi Purwanto menyebut bahwa penyelesaian konflik lahan ini akan dilanjutkan dengan pemasangan batas-batas luas lahan yang diberikan kepada SAD 113.

“Kita sangat bersyukur karena konflik SAD 113 dengan PT BSU yang berlangsung cukup lama dari tahun 1985 sampai 2022 ini , Berlangsung hampir 37 tahun berkonflik bisa diselesaikan dengan musyawarah mufakat. Terima kasih kepada BPN, TNI, Polri, pemerintah yang punya komitmen yang luar biasa untuk menyelesaikan konflik ini,”ujarnya.

Edi Purwanto menyadari bahwa inisiasi pembentukan pansus Konflik Lahan awalnya masih diragukan oleh masyarakat. Namun, dengan keberhasilan dalam menyelesaikan kasus konflik lahan yang terjadi selama 37 tahun ini, bisa membuka pemikiran bahwa pansus Konflik Lahan ini bisa menyelesaikan konflik lahan yang tentunya kata Edi Purwanto jauh dari kericuhan kedua belah pihak.

“masyarakat yang selama ini apatis terhadap pansus konflik lahan dprd provinsi jambi walaupun pansus itu pertama kali di indonesia di buat, alhamdulilah sudah menghasilkan satu keputusan yang baik, sesuai dengan tujuan dan harapan kita dari membuat pansus konflik lahan,”pungkasnya.(*)