Jumat26 April 2024

Rekomendasi

Tim Mabes Polri Berangkat ke Jambi Persiapan Autopsi Ulang Jenazah Brigadir Yosua Hutabarat

Personel gabungan yang ditugaskan untuk mengamankan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat mengikuti apel gabungan di Mapolda Jambi, Senin (25/7)
Personel gabungan yang ditugaskan untuk mengamankan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat mengikuti apel gabungan di Mapolda Jambi, Senin (25/7)

AKSATANEWS.COM- Tim dari Mabes Polri berangkat ke Jambi untuk persiapan pelaksanaan autopsi ulang atau ekshumasi terhadap jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang tewas dalam baku tembak antaranggota di rumah Irjen Pol. Ferdy Sambo.

“Hari ini akan turun ke sana (Jambi), nanti akan lihat hasilnya,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan di Jakarta, Selasa.

Proses autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua dijadwalkan Rabu (27/7) besok, diawali dari proses ekshumasi (penggalian makam) kemudian setelah peti diangkat dan diantar ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar, Muaro Jambi untuk proses autopsi ulang.

Kegiatan ini bakal dihadiri sejumlah pejabat dari Mabes Polri, seperti Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo, perwakilan Komnas HAM, Kompolnas yang tergabung dalam tim khusus bentukan Kapolri untuk mengungkap kasus tembak menembak antaranggota polisi.

Mantan Kabag Penum Divisi Humas Polri itu menegaskan, Polri dan seluruh penyidik akan melaksanakan tugas tersebut secara transparan, objektif dan akuntabel.

“Tim khusus akan bekerja secara serius, teliti dan terbuka,” kata Ramadhan.

Kemarin, lanjut dia, tim dari Pusat dokter kesehatan (Pusdokes) Polri dipanggil oleh Komnas HAM untuk menjelaskan proses autopsi yang telah dilaksanakan di awal. Hal ini membuktikan keterbukaan Polri dalam mengungkap kasus tersebut.

“Karena kewajiban tim autopsi adalah untuk penyidikan. Jadi apa yang diminta oleh Komnas HAM semua kami sampaikan,” kata Ramadhan.

Adapun persiapan untuk pelaksanaan autopsi ulang, Ramadhan mengatakan, tim yang akan hadir adalah Pusdokes yang melaksanakan autopsi, kemudian dari pusat laboratorium forensik (Puslabfor), serta tim ahli lainnya yang diusulkan pihak keluarga.

“Kami akan menjelaskan sejelas-jelasnya, nanti Komnas HAM akan menilai secara utuh dan komprehensif, menyampaikan hasil temuannya, tidak ada yang kami tutupi,” kata Ramadhan.

Brigadir Yosua tewas dalam insiden baku tembak antaranggota dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam non-aktif Irjen Pol. Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) lalu.

Penulis: Saputra

Editor: Ton




Komentar Facebook


Berita Terkait

9 Anggota Genk Motor di Kota Jambi Kembali Dicokok Polisi

AKSATANEWS.COM-Tim Gabungan Resmob Polda Jambi dan Macan Polresta Jambi kembali mencokok kelompok genk motor di Kota Jambi. Kali ini, kelompok genk mo

Read more

KPU Jambi Masih Belum Dapat Jawaban Soal Status Nurkholis

AKSATANEWS.COM-KPU Provinsi Jambi hingga saat ini masih menunggu jawaban dari KPU RI soal status Nurkholis sebagai Komisioner KPU Tanjung Jabung Timur

Read more

Polri tindak tegas pelanggar aturan distribusi minyak goreng

AKSATANEWS.COM- Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan Polri akan menindak secara tegas semua pihak yang melanggar aturan dan melakukan

Read more

Munarman Dituntut 8 Tahun Penjara Atas Kasus Dugaan Terorisme

AKSATANEWS.COM-Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman dituntut delapan tahun kurungan penjara atas kasus dugaan tindak pidana ter

Read more

Mantan Ketua KPU Tanjab Timur Dituntut 6,5 Tahun Penjara

AKSATANEWS.COM-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tanjab Timur Nurkholis yang merupakan terdakwa kasus dugaan korupsi dana hibah Pilkada 2020

Read more